Selamat datang di CaraGampang.Com

strategi terhindar pembajakan

Kamis, 09 Desember 20100 komentar

Strategi Pemasaran yang Menjawab Pembajakan

Diposting Oleh Abang Edwin SA, Senin, 06 Desember 2010 15.27 WIB

Kita mengenal sosok Pandji Pragiwaksono sebagai pembawa acara di sebuah radio, kita juga mengenal Pandji sebagai pembawa acara beberapa program TV, serta host sebuah acara TV yang bernama Provocative Proactive (namanya sama dengan program radio yang dibawakannya). Dalam kiprahnya di dunia musik, Pandji pun dikenal sebaga rapper yang mulai dikenal dan diperhitungkan, dan kali ini berbarengan dengan diluncurkan album ketiganya yang berjudul Merdesa, Pandji memperkenalkan sebuah metode pemasaran yang cukup revolusioner yang ia namakan dengan Free Lunch Method. (Simak wawancara saya dengan Pandji berkaitan dengan Free Lunch Method ini)
Pada Konferensi Pers yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2010 di Philip Kotler Hall, MarkPlus, Jakarta, Pandji berkesempatan untuk memperkenalkan Free Lunch Method sebagai sebuah strategi pemasaran dengan cara mempergunakan cara yang justru bisa mengalahkan pembajakan. Menurut data International Federation of Phonographic Industry, Indonesia menempati 10 besar negara di dunia dengan tingkat pembajakan yang tinggi—tepat di bawah Cina dan di atas Meksiko, Rusia, dan Ukraina.

Secara sederhana penjelasan tentang strategi Free Lunch Method (FLM) ini adalah memberikan karya musik secara "gratis" pada penikmat musik. Free stuff adalah sebuah daya tarik yang dikonversikan dalam bentuk exposure. Exposure ini lah yang kemudian ditawarkan pada pengiklan sehingga secara tidak langsung pengiklan ini lah yang "membayarkan" harga jual setiap lagunya yang didalamnya terdapat juga royalti untuk si artis. Sehingga dengan demikian seluruh pihak yang terlibat (musisi, pengiklan dan penikmat musisi) akan diuntungkan.
CEO dan Founder MarkPlus Hermawan Kartajaya dalam sambutannya di awal konferensi pers menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh Pandji ini merupakan langkah konkret dari New Wave Marketing. “Konsep pemasaran era Legacy yang menganggap customer itu bodoh, sendirian, dan sebagainya itu kini sudah berakhir. Diganti dengan era New Wave Marketing di mana para customer semakin pintar, berkomunitas dan mereka perlu didekati secara horisontal,” begitu kata Hermawan.

Sebagai konsekuensi merilis album digital maka pendekatan promosi secara digital pun dilakukan Pandji dengan gencar, melalui social media Twitter, blog dan juga Facebook. Dan untuk mengunduh keseluruhan album Pandji menyediakan laman khusus di http://merdesa.pandji.com, yang bisa dipastikan akan menjadi pusat trafik yang ia tawarkan pada pengiklan juga. Pandji mengaku, trafik Albumnya dihargai oleh sponsor sebesar sembilan digit dengan 10 ribu page view dalam sepuluh hari. Bukan jumlah yang sedikit tentunya.

“The name of the game is community building. Saya sangat mengandalkan teman-teman saya. Di Twitter, tidak usah risau dengan jumlah follower-nya. Yang penting harus tahu siapa follower-nya. Kalau follower-nya sedikit tapi punya daya pengaruh besar, kita bisa sangat terbantu,” begitu kata Pandji.

Untuk mengeksekusi strategi FLM ini Pandji dibantu oleh Think Numb3rs yang berperan banyak untuk urusan teknologi dan juga data statistik, karena kesuksesan Pandji dalam memasarkan secara digital album Merdesanya tidak lepas dari strategi di internet itu sendiri dan penggunaan Google Analytic adalah salah satunya. Anantya, Executive Director, menjelaskan sebagai contoh adalah minat orang pada e-book Pandji boleh dibilang meningkat drastis. Dalam 10 hari, tercapai 10.056 page view, 9.863 klik, dan 10.066 Twitter share.

Menurut Pandji, langkah yang ia ambil ini adalah langkah yang ia tawarkan pada para musisi Indonesia agar dengan karya musisi Indonesia bisa dihargai sekaligus bisa hidup layak yang istilahnya "merdesa" yang kemudian ia gunakan sebagai judul album ketiganya ini
.


Share this article :

Posting Komentar

Recent Posts

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Coklat Susu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger